"Ini terutama dikarenakan perubahan situasi es," kata kepala armada utara yang memimpin ekspedisi, Wakil Laksamana Alexander Moiseyev dikutip dari AFP, Rabu (22/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mencair, runtuh dan perubahan suhu menyebabkan pulau-pulau ini terbongkar."
Hilangnya gletser di Kutub Utara pada periode 2015-2019 lebih dari rekor periode lima tahun lainnya, menurut laporan PBB tentang pemanasan global bulan lalu. Rusia sebelumnya telah membuka serangkaian pangkalan militer dan ilmiah di Kutub Utara dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu dilakukan dengan minat bahwa kawasan itu berkembang sebagaimana suhu yang meningkat membuka rute pengiriman dan membuat sumber daya mineral yang sampai sekarang tidak dapat diakses lebih mudah dieksploitasi.
Ekspedisi musim panas ini, kedua kepulauan - Franz Josef Land dan Novaya Zemlya - melibatkan sekitar 60 orang termasuk warga sipil dari masyarakat Geografis Rusia dan merupakan yang pertama kali menaiki kapal penarik penyelamat alih-alih pemecah es.
Sebelumnya, video anggota ekspedisi menemukan burung walrus yang marah yang menyerang pesawat pendaratan tiup mereka juga menjadi viral bulan lalu. "Dua bulan pada tahun ini ketika kami mengadakan ekspedisi kami ke Franz Josef Land dapat dikatakan hangat," kata Denis Krets, komandan pasukan ekspedisi armada utara.
Halaman 2 dari 1