3 Anak-anak dan 1 Wanita Tewas Akibat Gempa M 6,4 di Filipina Selatan

Puing-puing bangunan di Mindanao berserakan usai gempa mengguncang (Manman Dejeto/AFP)

Manila - Sedikitnya empat orang tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 di wilayah Filipina bagian selatan. Tiga korban tewas di antaranya diketahui masih anak-anak.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (17/10/2019), gempa bumi itu mengguncang wilayah Mindanao, Filipina bagian selatan, pada Rabu (16/10) malam waktu setempat. Gempa kuat ini memutuskan aliran listrik dan jalur komunikasi di area tersebut.

Beberapa ruas jalanan dan gedung-gedung setempat mengalami retak-retak usai gempa mengguncang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami merasakan guncangan yang sangat kuat dan listrik padam. Saya melihat orang-orang bergegas keluar. Kami panik, bergerak menuju pintu keluar," tutur Naru Guarda Cabaddu, seorang konsultan hotel yang sedang mengunjungi kota Kidapawan, yang terletak antara pusat gempa dan kota Davao.

"Saya sedang berkendara pulang ke rumah ketika saya merasakan getaran sangat kuat. Saya berhenti dan melihat orang-orang dan para pasien berlari keluar rumah sakit," ucap seorang warga kota Kidapawan lainnya, Raprap Rafael, kepada Reuters.

Laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa M 6,4 ini berpusat di lokasi berjarak 69 kilometer sebelah barat laut kota General Santos di Mindanao pada Rabu (16/10) sekitar 19.37 waktu setempat. Pusat gempa disebut ada di titik berjarak 80 kilometer barat daya kota Davao.

Pada Kamis (17/10) pagi waktu setempat, otoritas Filipina mengonfirmasi empat orang tewas akibat gempa ini. Mereka terdiri atas tiga anak-anak dan satu warga dewasa.

Dua anak tewas di dalam rumah yang ambruk akibat gempa. Wali Kota Tulunan, Reuel Limbungan, menyebut salah satu anak yang tewas merupakan seorang bocah perempuan berusia 7 tahun.

Dua korban tewas lainnya merupakan seorang ibu dan anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun. Keduanya tewas setelah tertimbun tanah longsor yang dipicu gempa bumi kuat ini.

Dalam pernyataan terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Nasional Filipina, seperti dikutip Reuters, menyebut sekitar 27 orang mengalami luka-luka akibat gempa ini. Sebanyak 15 gedung setempat, termasuk pusat perbelanjaan, sekolah dan balai kota, mengalami kerusakan.

Wilayah Filipina diketahui merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, sebuah lengkung dengan aktivitas seismik yang intens yang membentang dari wilayah Jepang melewati Asia tenggara dan sepanjang cekungan Samudra Pasifik. Dengan posisi itu, Filipina tergolong sering dilanda gempa bumi.

Halaman 1 2

Selanjutnya