Aksi Demo Berdarah Berlanjut di Irak, 31 Orang Tewas dan Seribuan Luka

Aksi Demo Berdarah Berlanjut di Irak, 31 Orang Tewas dan Seribuan Luka

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 04 Okt 2019 09:52 WIB
aksi pembakaran yang dilakukan para demonstran Irak (Foto: REUTERS/Abdullah Dhiaa al-Deen)
Baghdad - Aksi demo besar-besaran terus terjadi di Irak. Dalam tiga hari demo berdarah yang diikuti ribuan demonstran di Baghdad dan kota-kota lainnya, 31 orang dilaporkan telah tewas dan lebih dari 1.000 orang luka-luka.

Pada Kamis (3/10) waktu setempat, ribuan demonstran kembali turun ke jalan untuk memprotes tingginya korupsi, pengangguran dan buruknya layanan publik di bawah pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi.

Dalam pidato publik pertamanya di layar kaca sejak aksi-aksi demo antipemerintah ini pecah, Abdel Mahdi menyatakan bahwa aksi-aksi tersebut sebagai "pengrusakan negara, seluruh negara" namun dia tidak berkomentar mengenai tuntutan para demonstran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Abdel Mahdi malah membela pencapaian yang diraih pemerintahnya dan menjanjikan tunjangan bulanan untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan, serta meminta waktu untuk menerapkan agenda reformasi yang dijanjikannya tahun lalu.


Beberapa jam sebelumnya, para demonstran di Baghdad berkumpul di luar gedung Kementerian Perminyakan dan Industri dan bertekad untuk bergerak ke Lapangan Tahrir di ibu kota Irak tersebut.

"Kami akan terus berdemo sampai pemerintahan tumbang," cetus Ali (22), lulusan universitas yang belum mendapat pekerjaan.

"Saya tak punya apapun kecuali 250 lira (US$ 0,20) di saku saya sementara pejabat-pejabat pemerintah punya jutaan," cetusnya seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (4/10/2019).


Para polisi dan tentara yang menggunakan senjata otomatis, tampak mengarahkan senjata mereka ke para demonstran. "Mengapa polisi menembaki warga Irak? Mereka menderita seperti kami -- mereka harusnya membantu dan melindungi kami," kata seorang demonstran, Abu Jaafar memprotes tindakan polisi.

Aksi-aksi demo tersebut telah menewaskan 31 orang, termasuk dua polisi dan lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka. Aksi protes ini dimulai pada Selasa (1/10) di Baghdad dan menyebar ke wilayah-wilayah selatan Irak yang dihuni mayoritas warga Syiah. Sejumlah kota telah menerapkan aturan jam malam namun para demonstran tetap membanjiri jalan-jalan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads