Seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/9/2019), Departemen Lingkungan Brasil atau Ibama dalam pernyataannya menyebut garis pantai sepanjang 3 ribu kilometer di wilayah timur laut Brasil menjadi area yang paling parah terdampak tumpahan minyak ini.
Laporan menyebut burung-burung dan penyu laut di area tersebut ditemukan berselimut minyak dan tersapu ke area pantai. Kini binatang-binatang malang itu tengah menjalani perawatan dan pembersihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area terdampak tumpahan minyak itu diketahui populer sebagai tujuan wisata baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Sejumlah besar wisatawan dari Spanyol dan Portugal kerap mengunjungi area tersebut.
Asal tumpahan minyak ini masih misterius, dengan otoritas setempat masih melakukan penyelidikan.
Meskipun diketahui ada aktivitas eksplorasi minyak besar-besaran di lepas pantai Brasil, otoritas setempat mengesampingkannya sebagai dugaan sumber tumpahan minyak.
Perusahaan minyak negara, Petroleo Brasileiro SA, menyatakan pihaknya telah melakukan analisis laboratorium terhadap sampel tumpahan minyak itu. Hasilnya menunjukkan bahwa tumpahan minyak itu bukan berasal dari mereka.
"Senyawa organik dari material yang ditemukan tidak cocok dengan minyak yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan kami," demikian pernyataan Petroleo Brasileiro SA.
Ibama juga menyatakan tengah memeriksa masalah pada kapal tanker di area sekitar tumpahan minyak. Area eksplorasi minyak lainnya yang terletak dekat lokasi tumpahan minyak adalah Venezuela dan Teluk Meksiko, namun belum ada laporan spesifik dari wilayah-wilayah tersebut.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini