Petugas paramedis dan warga di kota Qatabah butuh waktu lebih dari 12 jam untuk mengeluarkan jasad-jasad keluarga Al-Halimi dari balik reruntuhan rumah mereka yang ambruk dibombardir jet-jet tempur koalisi Saudi pada Selasa (24/9) lalu. Di antara mereka yang tewas tersebut termasuk tujuh anak-anak.
Mereka sekeluarga dikuburkan pada Rabu (25/9) di desa Al-Fakhir, di pinggiran kota Qatabah yang dikelilingi pegunungan. Insiden maut ini memicu kemarahan dan kesedihan kerabat keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada yang mengira mereka akan mati dengan cara ini. Mereka keluarga yang damai," imbuhnya.
Dilaporkan bahwa Abbas al-Halimi (38), istrinya dan lima anak-anaknya -- yang berumur mulai dari 3 bulan hingga 11 tahun -- termasuk di antara korban tewas.
Saudara laki-laki dan saudara ipar Abbas al-Halimi beserta dua anak mereka juga tewas dalam serangan udara tersebut, begitu pula dengan tiga anggota keluarga lainnya.
Sebelumnya, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa 15 warga sipil termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara tersebut. Kepada AFP, paramedis menyatakan bahwa orang ke-16 tewas di luar rumah. Tidak disebutkan bagaimana hubungannya dengan satu keluarga yang tewas tersebut.
Juru bicara koalisi Saudi menolak untuk berkomentar mengenai serangan tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini