Dalam statemen singkat, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/9/2019), polisi terlibat baku tembak dengan kelompok tersebut, yang dituduh "merencanakan serangkaian operasi teror".
Kematian anggota Ikhwanul Muslimin ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri menyusul aksi-aksi demo yang langka terhadap Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang terjadi di sejumlah kota pada Jumat (20/9) dan Sabtu (21/9). Media pemerintah menuding kelompok tersebut mempengaruhi para demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi penangkapan berskala besar yang terjadi sejak itu telah membuat ribuan anggota Ikhwanul dipenjara. Otoritas Mesir juga kerap melakukan penggerebekan dan pemusnahan afiliasi bersenjata dari kelompok terlarang tersebut.
Bulan lalu, pasukan keamanan Mesir menewaskan 17 terduga militan terkait ledakan bom di Kairo yang menewaskan 20 orang.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini