Hong Kong - Lebih dari belasan penerbangan di Bandara Internasional
Hong Kong dibatalkan. Kondisi ini terjadi setelah ribuan pendemo memblokir rute ke bandara.
Dilansir
AFP, Senin (2/9/2019), pihak bandara lewat situsnya menyatakan setidaknya ada 16 penerbangan yang dibatalkan pada Minggu (1/9). Ruang keberangkatan pun dipenuhi penumpang.
Sebelumnya, operator kereta Airport Express menangguhkan layanan setelah stasiun dikepung massa. Para pengunjuk rasa berpakaian hitam--bersembunyi dari CCTV di bawah payung--membuat barikade di terminal bus dan berusaha menghentikan lalu lintas di jalan utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para calon penumpang pun menyeret barang-barang mereka di sepanjang jalanan bandara.
"Itu di luar kendali kami," kata seorang penumpang Andy Tang (26).
 Penumpang di Bandara Internasional Hong Kong terdampak massa pendemo yang menduduki bandara (REUTERS/Anushree Fadnavis) |
Dia hendak kembali ke Australia dari liburan satu minggu di Hong Kong. "Jadi tidak ada gunanya jengkel tentang itu," tambahnya.
Sementara di luar terminal bandara, aksi para pendemo direspons pemadam kebakaran. Massa menumpuk troli bagasi untuk dijadikan barikade yang menutup jalan. Mereka juga menghancurkan CCTV sebelum diusir polisi.
Situasi Hong Kong semakin memanas. Setelah terlibat bentrok dengan polisi pada hari Sabtu, kini para demonstran pro-demokrasi kembali turun ke jalan dan menjadikan
Bandara Internasional Hong Kong sebagai sasaran.
Sebagaimana diketahui, dilaporkan
AFP, Minggu (1/9/2019), Hong Kong berada dalam situasi kaos alias kacau sejak hari Sabtu (31/8) waktu setempat. Api, gas air mata, dan bom molotov menyala-nyala di antara demonstran dan polisi.
Situasi di Bandara Internasional Hong Kong pada Minggu (1/9) adalah yang terbaru dalam tiga bulan protes yang semakin keras yang dipicu protes atas RUU ekstradisi ke daratan Cina. Aksi protes kemudian berubah menjadi gerakan anti-pemerintah yang lebih luas.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini