Media Iran, IRNA melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/8/2019), Hamid Reza Derakhshandeh dieksekusi mati di lokasi dirinya membunuh sang Imam pada 29 Mei lalu. Demikian disampaikan kepala kehakiman provinsi Fars, Kazem Mousavi.
Sang imam, Mohammad Khorsand mengalami luka-luka yang menewaskan dirinya usai diserang saat pulang dari sebuah seremoni di bulan suci Ramadhan. Tidak disebutkan senjata yang digunakan pelaku untuk menyerang sang Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulama tersebut telah menjadi Imam salat Jumat di Kazeroun, ibu kota provinsi Fars sejak tahun 2007.
Mousavi mengatakan bahwa setelah ditangkap, Derakhshandeh diadili dan mengaku atas kejahatan pembunuhan berencana. Vonis mati untuknya telah dikuatkan oleh putusan Mahkamah Agung. Eksekusi mati dilakukan setelah keluarga sang Imam memutuskan untuk tidak mengampuni jiwa pelaku yang menolak menunjukkan penyesalan.
"Karena sensitivitas kasus dan sentimen publik dalam hal ini, upaya-upaya dilakukan untuk menyelidiki kasus tersebut dengan segera," kata Mousavi.
Diketahui bahwa para Imam yang memimpin salat Jumat di Iran ditunjuk oleh pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini