Perintah evakuasi dikeluarkan setelah Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan siaga level tertinggi untuk sejumlah bagian di wilayah Kyushu utara. Perintah siaga ini dikeluarkan "jika ada kemungkinan bencana yang signifikan" dan diaktifkan begitu sebuah bencana diumumkan, memerintahkan warga untuk mengambil langkah-langkah guna melindungi nyawa mereka.
Perintah dan imbauan evakuasi ini dikeluarkan oleh otoritas lokal, namun tidak bersifat wajib meski pejabat-pejabat akan menyerukan warga untuk mematuhinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat level hujan deras yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota-kota di mana kami mengeluarkan peringatan khusus," demikian disampaikan Badan Meteorologi Jepang (JMA) dalam konferensi pers hari ini seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/8/2019).
"Ini situasi di mana Anda harus melakukan yang terbaik untuk melindungi nyawa Anda," ujar pejabat JMA, Yasushi Kajiwara. Dia juga menyerukan warga yang mendapat imbauan evakuasi untuk segera bertindak. "Mohon jangan menunggu lagi," tuturnya.
Peringatan darurat JMA ini mencakup wilayah-wilayah di Saga, Fukuoka dan Nagasaki di Kyushu utara, di mana hujan deras telah menewaskan satu orang. Pejabat Saga mengonfirmasi kepada AFP bahwa korban tewas tersebut ditemukan di dalam mobilnya pada Rabu (28/8) ini setelah terseret arus banjir.
Cuaca buruk ini juga telah menimbulkan gangguan transportasi, dengan sejumlah layanan kereta di wilayah Kyushu utara terhenti dan sejumlah jalan ditutup.
Tonton juga video Ngeri! Derasnya Arus Banjir yang Melanda China:
(ita/ita)