Berubah Sikap Soal Ulama Zakir Naik, Menpora Malaysia Dikritik

Berubah Sikap Soal Ulama Zakir Naik, Menpora Malaysia Dikritik

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 26 Agu 2019 15:59 WIB
Syed Saddiq dan Zakir Naik saat makan malam bersama di kediaman Syed Saddiq (Twitter/@SyedSaddiq)
Kuala Lumpur - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, menuai kritikan keras dengan perubahan sikapnya terhadap ulama kontroversial asal India, Zakir Naik. Syed Saddiq bahkan disebut telah menghina.

Dalam pernyataan pada Minggu (25/8) waktu setempat, Syed Saddiq menyatakan dirinya menerima permintaan maaf Zakir Naik. Menteri termuda dalam pemerintahan Malaysia ini, meminta publik Malaysia untuk melanjutkan hidup dan tidak lagi meributkan kontroversi soal pendakwah berkewarganegaraan India itu.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, Malaysiakini dan Malay Mail, Senin (26/8/2019), Wakil Kepala Menteri II Penang, P Ramasamy, menyebut tindakan Syed Saddiq ini memperkuat tuduhan bahwa para menteri dari koalisi pemerintahan Pakatan Harapan yang kini berkuasa, kerap berubah-ubah dalam urusan kebijakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usai pidato bernada menghasut dan tidak masuk akal yang disampaikan oleh pendakwah Islam dan buronan Zakir di Kelantan atas undangan PAS (Partai Islam se-Malaysia), Syed Saddiq merupakan salah satu menteri yang menyerukan deportasi Zakir ke India," sebut Ramasamy dalam pernyataannya.


"Namun, dalam hitungan hari dan usai makan malam dengan Zakir, Syed Saddiq, menteri termuda dalam kabinet, telah secara fundamental mengubah pendirian awalnya," imbuhnya.

Lebih lanjut disebutkan Ramasamy bahwa pernyataan terbaru Syed Saddiq telah memicu pertanyaan soal bagaimana 'seorang menteri yang bertanggung jawab' bisa 'mengubah pendiriannya sesuka hati'.

Pada Minggu (25/8) waktu setempat, Syed Saddiq dalam pernyataan via media sosial mengungkapkan dirinya menjamu Zakir Naik makan malam di rumahnya di Petaling Jaya. Jamuan makan malam ini digelar sekitar 10 hari setelah Syed Saddiq menyerukan agar Zakir Naik diekstradisi ke India terkait komentar kontroversialnya soal warga etnis China dan warga minoritas Hindu di Malaysia.

Komentar kontroversial itu disampaikan Zakir Naik dalam sebuah dialog keagamaan di Kelantan, beberapa waktu lalu. Zakir Naik mempertanyakan loyalitas warga Hindu di Malaysia. Dia juga menyebut warga etnis China di Malaysia sebagai 'tamu lama' yang harus pulang ke negara asal mereka terlebih dulu, saat mengomentari seruan deportasi yang menghujaninya.


Zakir Naik telah meminta maaf atas kesalahpahaman yang ditimbulkan oleh komentar-komentarnya, namun dia tetap menegaskan komentarnya dikutip secara keliru dan diambil keluar konteks serta direkayasa pihak-pihak tertentu.

"Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bebas dari melakukan kesalahan. Zakir telah meminta maaf... Tidak perlu lagi menghina dan merendahkan. Mari lanjutkan hidup, negara ini perlu pemulihan!" tulis Syed Saddiq dalam pernyataan via postingan Instagram-nya.

Menanggapi hal itu, Ramasamy mempertanyakan ketulusan dari permintaan maaf Zakir Naik yang diucapkan pekan lalu.

"Zakir tidak pernah meminta maaf untuk pidatonya yang provokatif di mana dia menghina dan melukai perasaan warga Hindu dan China, dia hanya meminta maaf pada mereka yang salah mengartikan isi pidatonya tanpa memahami konteks," sebut Ramasamy.


"Jadi, Syed Saddiq... Apakah Anda sungguh percaya bahwa Zakir meminta maaf dan apakah itu tulus?" imbuh pejabat dari Partai Tindakan Demokratik (DAP) yang telah disomasi dan dilaporkan ke polisi oleh Zakir Naik atas tuduhan fitnah.

Kritikan untuk Syed Saddiq juga datang dari mantan Presiden Asosiasi Pengacara Malaysia, Ambiga Sreenavasan, yang terang-terangan menyatakan kekecewaannya pada menteri berusia 26 tahun itu. Dalam komentar via Twitter, Ambiga menyebut sikap Syed Saddiq itu sama saja dengan 'menghina'.

"Ini tidak memulihkan! Insting pertama Anda (Syed Saddiq) yang benar. Ini hanyalah penyerahan diri oleh Anda agar kita tidak perlu membahas omong kosong soal permintaan maaf dan sebagainya. Ini menghina. Anda salah satu menteri favorit saya dan ini mengecewakan," sebutnya.

Belum ada komentar terbaru dari Syed Saddiq terhadap kritikan-kritikan untuknya ini.



Ulama Zakir Naik Minta Maaf atas Pernyataan Memicu Polemik:

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads