Korban tewas terbanyak ada di El Paso yang disebut sebanyak 20 orang. Di Dayton, korban tewas sebanyak 9 orang.
Penembakan di El Paso terjadi di pusat perbelanjaan Walmart dekat Cielo Vista Mall. Juru bicara Kepolisian El Paso, Robert Gomez mengatakan polisi mulai mendapatkan laporan adanya penembakan pada pukul 10.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Kepala Kepolisian El Paso Greg Allen mengatakan setidaknya 26 orang terluka. Tiga di antaranya merupakan warga negara Meksiko.
Pelaku penembakan diketahui bernama Patrick Crucius (21) yang berasal dari pinggiran kota Dallas. Media AS mengidentifikasi Patrick Crucius sebagai warga kulit putih.
Polisi setempat menemukan manifesto online yang berisi ujaran kebencian terhadap etnis Hispanik. Polisi saat ini sedang mengkaji hubungan antara ujaran tersebut dengan pelaku penembakan.
"Saat ini kita mempunyai manifesto dari terduga pelaku yang mengindikasikan potensi kejahatan rasial," kata Kepala Kepolisian El Paso Greg Allen, seperti dilansir AFP.
Dipastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di El Paso. Informasi tersebut bisa dipastikan setelah KJRI Houston menghubungi simpul masyarakat dan melakukan pengecekan.
Sementara penembakan di Dayton, belum diketahui identitasnya. Polisi setempat memastikan pelaku penembakan ikut tewas.
Baca juga: Pelaku Penembakan Massal di Ohio AS Tewas |
Peristiwa penembakan terjadi di kawasan hiburan malam Oregon, Ohio, Minggu (4/8) pukul 01.00 waktu setempat. 16 korban ikut terluka akibat penembakan ini.
"Pelaku penembakan telah tewas oleh petugas yang merepson tembakan," kata Wakil Kepala Polisi Dayton Matt Carper.
Carper mengatakan belum bisa memastikan kondisi korban luka akibat penembakan tersebut. Dia menuturkan pelaku menmbak dengan senjata laras panjang.
"Ada 9 orang tewas dan ada sekitar 16 lainnya sudah berada di rumah sakit. Tapi kondisinya tidak diketahui," ujar Carper.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini