Seorang pejabat keamanan pemerintah Yaman mengatakan, dalam serangan hari ini, kelompok Al-Qaeda menyerbu kamp militer Al-Mahfad di provinsi Abyan dan terus berada di kamp tersebut selama beberapa jam sebelum personel militer tambahan tiba. Pejabat tersebut mengatakan, 19 tentara tewas dalam baku tembak dengan para militan Al-Qaeda itu.
"Para pria bersenjata Qaeda memanfaatkan apa yang terjadi (Kamis) di Aden dan melancarkan serangan ke pangkalan Al-Mahfad dan bentrok dengan para tentara," kata pejabat yang enggan disebut namanya itu seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (2/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pejabat Yaman lainnya mengonfirmasi jumlah korban jiwa tersebut.
Sebelumnya pada Kamis (1/8) waktu setempat, serangan-serangan terpisah terhadap aparat keamanan di Aden menewaskan sedikitnya 49 orang, yang kebanyakan merupakan kadet polisi yang baru dilatih.
Serangan pertama merupakan aksi bom mobil bunuh diri yang dilakukan militan terhadap sebuah kantor polisi. Sebanyak 13 polisi tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka.
Serangan kedua diklaim dilakukan oleh pemberontak Houthi yang menyebut bahwa mereka menembakkan sebuah drone dan sebuah rudal balistik ke kamp pelatihan Al-Jala di sebelah barat Aden, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Aden. Serangan itu mengenai seorang komandan senior.
Kelompok Houthi mengklaim melakukan serangan rudal dan drone tersebut. Namun sejauh ini belum ada kelompok militan yang mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di kantor polisi di Aden.
Aden dikuasai oleh pemerintah Yaman dan pendukungnya di koalisi militer Arab Saudi, yang telah memerangi Houthi di Yaman sejak 2015.
Kelompok Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), kelompok ISIS dan kelompok militan lainnya telah tumbuh di tengah kekacauan perang saudara antara pemerintah Yaman dan Houthi. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini