Serangan Kembar Tewaskan 20 Polisi di Yaman, Houthi Mengklaim

Sanaa - Dua serangan terpisah menewaskan setidaknya 20 polisi di kota Aden, Yaman. Kelompok pemberontak Houthi mengklaim bertanggung jawab atas salah satu serangan tersebut.

Puluhan orang lainnya termasuk warga sipil luka-luka dalam serangan kembar yang menargetkan polisi tersebut. Sumber keamanan Yaman mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/8/2019), serangan pertama merupakan serangan bom mobil di sebuah kantor polisi, yang menewaskan tiga polisi. Sedikitnya 20 orang lainnya luka-luka dalam serangan itu, termasuk warga sipil.

Bom bunuh diri tersebut menargetkan para polisi yang berkumpul di pintu masuk kantor polisi di kawasan Sheikh Othma, Aden pada Kamis pagi waktu setempat.

Baca juga: Pengadilan Houthi Hukum Mati 30 Orang Didakwa Jadi Mata-mata Arab Saudi

Serangan kedua adalah serangan drone dan rudal balistik yang menargetkan sebuah parade di kamp polisi Al-Jala di sebelah barat Aden. Sumber-sumber medis mengatakan, 17 polisi tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam serangan itu.

"Puluhan orang yang terluka dirawat di rumah sakit bedah di Aden usai ledakan di area sekitar," demikian disampaikan Doctors Without Borders dalam cuitan di Twitter.

Baca juga: Arab Saudi Tembak Jatuh 2 Drone Berisi Bom yang Diluncurkan Houthi

Kelompok pemberontak Houthi mengklaim serangan di Kamp Al-Jala itu. Kamp polisi tersebut berlokasi sekitar 20 kilometer sebelah barat Aden. Wilayah Aden dikuasai oleh pemerintah Yaman dan pendukung-pendukungnya dalam koalisi militer pimpinan Arab Saudi. Diketahui bahwa koalisi Saudi telah memerangi kelompok Houthi sejak tahun 2015.

Media TV Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan bahwa serangan itu dilakukan kelompok tersebut dengan menggunakan sebuah drone dan sebuah rudal balistik. Disebutkan media itu, drone yang digunakan adalah Qasef-2K, sebuah varian drone buatan Iran.

(ita/ita)