Tony mulai mengapung di tengah laut saat kapal trimaranya rusak diterjang badai. Dia hanyut di laut lepas Pulau Solomon.
"Saya cukup khawatir, karena saya telah menelepon beberapa hari dan tidak mendapat jawaban," kata Tony kepada ABC seperti dilansir, Rabu (31/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menerima email Minggu sore, bahwa ada seorang pria yang hanyut sekitar 60 mil laut dari Kepulauan Solomon," kata koordinator pencarian dan penyelamatan dengan Unit Bencana Bougainville milik Pemerintah Otonomi Bougainville (ABG), Sam Mark.
Kapal Tony itu mengangkut generator, mesin jahit dan peralatan lainnya untuk rumah sakit komunitas di Marau. Tony diketahui menjadi sukarelawan di rumah sakit itu.
"Ada peringatan angin kencang, angin kencang telah menghancurkan sampul dari kapal layar dan ombak menerobos ke dalam kapal," ujar Tony.
Tony mengatakan dia kecewa atas musibah itu. Karena peristiwa ini, dia harus kehilangan sekitar USD 30.000 untuk peralatan dan kapal yang dia sumbangkan ke rumah sakit.
"Aku belum benar-benar punya waktu untuk memproses semuanya, tapi aku pasti lega bisa kembali ke daratan," katanya.
"Aku menjilati luka-lukaku, tetapi akan bagus untuk menysusun kembali untuk itu," imbuhnya. (zap/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini