Seperti dilansir AFP, Kamis (25/7/2019), wanita bernama Angela Phakhin ini dinyatakan bersalah atas dakwaan pembunuhan tingkat pertama pada Juni lalu. Hukuman terhadap Phakhin dijatuhkan dalam persidangan yang digelar pada Jumat (19/7) lalu.
Kantor jaksa di Sacramento menyebut Phakhin terbukti bersalah meninggalkan putrinya yang bernama Maiya (3) di dalam mobil yang panas, selama nyaris 10 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan ini pindah dari Arkansas ke California sejak Februari 2016 lalu. Di California, mereka tinggal di dalam mobil mereka. Dituturkan kantor jaksa setempat bahwa selama kurun waktu dua minggu pada Juni 2017, pasangan ini membiarkan Maiya terpapar suhu udara panas yang ekstrem.
Pada satu momen, Maiya ditinggalkan sendirian di dalam mobil selama 4,5 jam dan keesokan harinya, dia ditinggal di dalam mobil selama 9,5 jam. Hal itu memicu kematian balita malang ini.
"Phakhin telah diperingatkan berulang kali untuk melindungi Maiya dan disarankan untuk membawanya ke tempat penampungan yang lebih sejuk, tapi dia tidak menerima tawaran itu," sebut jaksa setempat dalam argumen di pengadilan.
"Setelah kematian Maiya, Phakhin memberitahu penegak hukum bahwa dirinya dan Smith berupaya menyingkirkan setan penuh hawa nafsu dari Maiya," imbuh pernyataan jaksa.
Phakhin dan Smith ditangkap polisi pada 28 Juni 2017 lalu di Rancho Cordova, San Francisco bagian utara, setelah mobil SUV milik mereka kedapatan parkir di tempat yang salah. Tubuh Maiya ditemukan di kursi belakang dalam kondisi tertutup selimut dan dinyatakan telah meninggal dunia di lokasi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini