Seperti dilansir Reuters, Rabu (19/6/2019), beruang betina itu terlihat lemah dan tidak sehat. Beruang itu tampal berbaring di tanah selama berjam-jam pada Selasa (18/6) waktu setempat di pinggiran Norilsk, dengan kakinya berlumuran lumpur.
![]() |
Beruang itu terkadang terbangun untuk mengendus makanan di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Singa Purba Raksasa Ditemukan di Kenya |
Pakar satwa liar setempat, Oleg Krashevsky, berhasil merekam aktivitas beruang kutub yang tersesat itu dari jarak dekat. Krashevsky menyatakan tidak diketahui jelas apa yang membawa binatang liar itu ke dalam kota. Namun dimungkinkan jika beruang kutub itu tersesat.
Krashevsky menyebut mata beruang kutub itu tampak berair dan diduga tidak bisa melihat dengan jelas.
![]() |
Perubahan iklim disebut telah merusak habitat beruang kutub yang dikelilingi laut dan es. Hal itu memaksa beruang-beruang kutub untuk mengais makanan di daratan, yang terkadang membawa beruang-beruang itu bertemu manusia dan mendatangi area-area permukiman.
Situasi darurat ditetapkan di sebuah wilayah terpencil di Rusia bagian utara pada awal tahun ini, ketika belasan beruang kutub yang kelaparan terpantau mengais makanan dan masuk ke gedung-gedung umum serta rumah-rumah warga.
Pakar satwa liar dari otoritas federal diperkirakan tiba di Norilsk pada Rabu (19/6) waktu setempat, untuk memeriksa secara menyeluruh kondisi beruang kutub itu.
Meski dicegah polisi untuk mendekat, warga setempat berusaha mengambil foto beruang kutub yang tersesat itu.
Dalam pernyataannya, Krashevsky menyebut tidak tahu secara jelas apa yang akan dilakukan terhadap beruang kutub itu karena tampaknya terlalu lemah untuk dikembalikan ke habitat aslinya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini