Seperti dilansir AFP, Senin (20/5/2019), para demonstran yang membela hak-hak reproduksi wanita ini berkumpul di beberapa kota di negara bagian Alabama, seperti Montgomery, Birmingham, Anniston dan Huntsville.
Mereka memprotes Undang-undang (UU) Perlindungan Nyawa Manusia Alabama atau yang dikenal sebagai HB314, yang mengatur larangan aborsi. UU itu diloloskan oleh otoritas negara bagian Alabama pekan lalu. Dalam UU itu, setiap praktik aborsi -- bahkan dalam kasus inses dan pemerkosaan -- dilarang, kecuali ada risiko kematian sang ibunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi protes ini, para demonstran membawa poster bertuliskan 'her body, her choice'. Seorang demonstran wanita yang memakai pakaian dalam warna krem yang membuatnya tampak seperti telanjang bulat, membawa spanduk bertuliskan: "Lebih dari sekedar inkubator."
Beberapa demonstran lainnya menyebut para legislator Alabama 'berniat memenjarakan wanita dan para dokter'.
UU larangan aborsi yang berlaku di Alabama ini mengatur hukuman antara 10 - 99 tahun penjara bagi para dokter yang melakukan praktik aborsi, yang akan dianggap sebagai tindak pembunuhan. Ibu yang melakukan aborsi di Alabama tidak akan mendapatkan hukuman apapun.
![]() |
Survei Pew Center yang dilakukan tahun lalu, sekitar dua per tiga warga AS menganggap aborsi harus dilegalkan.
Meskipun larangan aborsi di Alabama dipandang sangat keras, setidaknya ada 28 negara bagian AS lainnya yang membatasi praktik aborsi di wilayahnya. Kentucky dan Mississippi diketahui melarang aborsi segerea setelah denyut jantung fetus terdeteksi, atau pada usia kandungan sekitar 6 minggu. Aturan hukum serupa berlaku di Georgia, Ohio, Missouri dan Tennessee.
Seorang hakim setempat memblokir pemberlakuan aturan hukum tersebut di Kentucky, sedangkan aturan hukum di Mississippi baru akan berlaku pada Juli mendatang.
Organisasi HAM terbesar di AS, ACLU, menegaskan pihaknya akan mengajukan gugatan terhadap larangan aborsi di Alabama dengan menyebut aturan itu inkonstitusional.
Simak Juga 'Ratusan Perempuan Argentina Menuntut Aborsi Dilegalkan':
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini