Korban Tewas Bom Paskah di Sri Lanka Jadi 310 Orang, 40 Tersangka Ditangkap

Korban Tewas Bom Paskah di Sri Lanka Jadi 310 Orang, 40 Tersangka Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Apr 2019 12:11 WIB
Personel keamanan Sri Lanka berjaga di depan salah satu gereja yang diserang bom pada Minggu (21/4) (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Colombo - Jumlah korban tewas akibat serangan bom saat perayaan Paskah di Sri Lanka bertambah menjadi 310 orang. Sekitar 40 tersangka yang diduga terlibat serangan mematikan itu telah ditangkap kepolisian setempat.

Seperti dilansir CNN dan AFP, Selasa (23/4/2019), bertambahnya jumlah korban tewas ini disampaikan oleh juru bicara Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera, dalam pernyataan terbarunya. Korban tewas bertambah setelah beberapa korban luka meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah-rumah sakit setempat.

Untuk jumlah korban luka, Gunasekera menyatakan belum ada perkembangan terbaru. Laporan terakhir menyebutkan sedikitnya 500 orang mengalami luka-luka akibat rentetan bom yang mengguncang delapan lokasi berbeda di Sri Lanka pada Minggu (21/4) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dituturkan juga oleh Gunasekera dalam pernyataannya bahwa 'sekitar 40 tersangka' telah ditangkap terkait rentetan bom mematikan itu. Jumlah tersangka juga mengalami penambahan dari yang sebelumnya 24 orang.

Seluruh tersangka yang ditangkap, sebut Gunasekara, merupakan warga negara Sri Lanka.

Hingga kini belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas rentetan bom tersebut. Namun pemerintah Sri Lanka menyebut militan lokal National Thowheeth Jama'ath (NTJ) ada di balik bom yang menghancurkan tiga gereja, empat hotel mewah dan sebuah rumah di pinggiran Colombo.


Pemerintah Sri Lanka mencurigai NTJ mendapat bantuan dari jaringan internasional dalam aksinya. Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pun akan menemui para diplomat yang berkantor di Colombo untuk meminta bantuan internasional.

"Kami tidak melihat bahwa organisasi kecil di negara ini bisa melakukan semua itu. Kami sekarang sedang menyelidiki dukungan internasional untuk mereka (NTJ), dan jaringan mereka yang lain, bagaimana mereka menghadirkan para pengebom bunuh diri di sini dan bagaimana mereka memproduksi bom-bom seperti ini," ucap juru bicara pemerintahan Sri Lanka, Rajitha Senaratne.



Simak Juga 'Ledakan Kembali Terjadi di Sri Lanka':

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads