Kesedihan Ratu Elizabeth II Melihat Api Selimuti Katedral Notre-Dame

Kesedihan Ratu Elizabeth II Melihat Api Selimuti Katedral Notre-Dame

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Apr 2019 18:30 WIB
Ratu Elizabeth II (Jonathan Brady/Pool via REUTERS)
London - Sedihnya Ratu Inggris Elizabeth II saat mengetahui Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis dilanda kebakaran hebat. Sang Ratu Inggris pun mengirimkan pesan khusus kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Pangeran Philip dan saya sangat aman sedih melihat gambar kebakaran yang menyelimuti Katedral Notre-Dame," demikian bunyi pesan khusus Ratu Elizabeth II melalui Buckingham Palace seperti dilansir Reuters, Selasa (16/4/2019).


Lebih lanjut, Ratu Inggris yang telah bertakhta selama 69 tahun ini melontarkan pujian untuk petugas pemadam dan otoritas Prancis yang berhasil memadamkan api. Juru bicara Brigade Pemadam Kebakaran Paris, Gabriel Plus, menyatakan seluruh kebakaran telah dipadamkan pada Selasa (16/4) pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Lebih dari 400 petugas pemadam kebakaran dan puluhan mobil pemadam dikerahkan untuk melakukan pemadaman api selama 15 jam nonstop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyampaikan kekaguman tulus saya untuk otoritas darurat yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan monumen nasional yang penting ini," imbuh pesan Ratu Elizabeth II.

"Pikiran dan doa saya untuk semua orang yang beribadah di Katedral itu dan semua warga Prancis pada masa-masa sulit ini," pesan Ratu Elizabeth untuk warga Prancis.


Katedral Notre-Dame dibangun sejak tahun 1163 silam dengan peletakan batu pertama dilakukan mendiang Paus Alexander III. Pembangunan katedral baru selesai pada abad ke-13. Bagian menara bel, menara runcing (spire), dinding penopang dan kaca jendela mozaik yang berwarna-warni, menjadi perhiasan arsitektur juga simbol religius dan budaya terkemuka di Prancis.

Tahun 1804, Katedral Notre-Dame menjadi lokasi penobatan Napoleon Bonaparte sebagai Kaisar Prancis. Katedral Notre-Dame juga menjadi inspirasi sebuah mahakarya literatur Prancis, novel karya Victor Hugo berjudul 'The Hunchback of Notre-Dame' tahun 1831.

Terakhir kalinya Katedral Notre-Dame mengalami kerusakan besar adalah saat Revolusi Prancis, ketika patung-patung orang suci di bangunan katedral dipenggal oleh kelompok anti-kepastoran.


Bangunan katedral itu bertahan saat terjadi pemberontakan Komune Paris tahun 1871. Begitu pula saat dua Perang Dunia terjadi, sebagian besar bangunan katedral tidak mengalami kerusakan apa pun.

Sebagai salah satu tujuan wisata ternama Paris, Katedral Notre-Dame dikunjungi sekitar 13 juta orang setiap tahunnya. Selain itu, Katedral Notre Dame yang berusia 850 tahun ini juga tetap menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik, dengan sekitar 2.000 misa digelar setiap tahun di sana.


Simak Juga 'Cuitan Para Selebriti dan Tokoh Dunia Terkait Kebakaran Notre Dame':

[Gambas:Video 20detik]


(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads