Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/4/2019), militer Filipina menyebut pertempuran itu berlangsung singkat namun intens. Total sekitar 22 orang mengalami luka-luka dalam pertempuran itu.
Disebutkan juru bicara Komando Mindanao Barat pada militer Filipina, Kolonel Gerry Besana, para tentara dari pasukan elite Batalion Scout Ranger ke-5 bentrok dengan sekitar 80 anggota militan Abu Sayyaf di kota Patikul, Provinsi Sulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa kelompok Abu Sayyaf yang dikenal dengan aksinya melakukan pemerasan, penculikan, pemenggal dan pengeboman di Filipina, telah menyatakan sumpah setia pada kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Kelompok militan yang terlibat pertempuran di Patikul itu diyakini dipimpin oleh pemimpin Abu Sayyaf, Hatib Hajan Sawadjaan. Oleh otoritas keamanan Filipina, Hatib diidentifikasi sebagai dalang utama di balik pengeboman gereja di Sulu pada Januari lalu.
Dalam bentrokan di Patikul ini, sebut Kolonel Besana, sedikitnya 13 tentara Filipina dan sembilan militan Abu Sayyaf mengalami luka-luka.
Luka-luka yang dialami tentara-tentara Filipina dilaporkan tergolong ringan, kebanyakan karena terkena serpihan logam. Mereka kini dilaporkan dalam kondisi stabil. Sedangkan para militan yang mengalami luka-luka tidak diketahui kondisi dan keberadaannya saat ini.
Tonton juga video Faksi Militan Ajang-Ajang Dituding di Balik Bom Gereja Filipina:
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini