Ledakan tersebut terjadi di provinsi Shandong pada Jumat (29/3) malam waktu setempat. Pejabat-pejabat kota setempat mengatakan, kelima korban tewas merupakan pekerja shift malam yang tengah berada di dalam pabrik di kota Qingzhou tersebut saat ledakan terjadi. Tiga orang lainnya yang berada di luar pabrik mengalami luka-luka. Mereka saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Penyebab kecelakaan itu awalnya diketahui sebagai kebocoran gas alam cair, dan penyebab spesifiknya sedang diselidiki lebih lanjut," demikian disampaikan para pejabat kota dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa seorang pejabat perusahaan dari pabrik Yongli Perlite Plant tersebut telah ditahan otoritas setempat untuk diinterogasi.
Insiden ini terjadi nyaris sepekan setelah salah satu kecelakaan industri terburuk di China, yakni ledakan di sebuah pabrik kimia yang menewaskan 78 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Ledakan dahsyat di kota Yancheng, China timur itu meruntuhkan sejumlah bangunan di kawasan industri, menghancurkan kaca-kaca jendela rumah-rumah sekitarnya, bahkan membuat penyok pintu-pintu garasi dari logam.
Kecelakaan industri kerap terjadi di China, yang aturan keselamatannya sering diabaikan. Sebelumnya pada November 2018 lalu, kebocoran gas terjadi di sebuah pabrik di kota Zhangjiakou, China utara yang menewaskan 24 orang. Sebanyak 21 orang lainnya luka-luka dalam insiden itu. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini