Dituturkan otoritas setempat, seperti dilansir AFP, Kamis (28/3/2019), pelaku penyerangan awalnya membakar kantor polisi lalu lintas di gedung Biro Keamanan Publik Shenyang pada Kamis (28/3) siang, sekitar pukul 13.50 waktu setempat.
Setelah melakukan pembakaran, pelaku kemudian meledakkan sebuah bahan peledak yang dibawanya. Biro Keamanan Publik Shenyang menyebut bahan peledak rakitan yang dibawa pelaku itu diisi dengan 'serbuk mesiu hitam'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Biro Keamanan Publik Shenyang bahwa tiga orang mengalami luka ringan akibat serangan itu.
Motif di balik serangan ini belum diketahui pasti. Otoritas setempat masih menyelidiki lebih lanjut serangan ini.
Serangan ini terjadi dua bulan setelah dua ledakan mengguncang kota Changchun, hingga menewaskan satu orang dan melukai satu orang lainnya.
Insiden ledakan bom terjadi beberapa kali di China dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juli 2018, seorang pria berusia 26 tahun meledakkan sebuah bahan peledak berukuran kecil di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing. Ledakan itu melukai tangan pelaku dan memicu asap pekat di udara. Kepolisian setempat saat itu menyebut pelaku berasal dari Inner Mongolia, China bagian utara, namun tidak mengungkap motif pelaku.
Simak juga video Korban Tewas Ledakan Pabrik di China jadi 62 Orang:
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini