Seperti dilansir AFP, Jumat (8/3/2019), insiden yang terjadi pada 1 Maret lalu ini direkam oleh salah satu tetangga pria kulit hitam itu dan videonya telah menyebar secara luas di media sosial.
Dalam video itu, tampak seorang pria sedang berhadapan dengan tiga polisi, yang salah satunya menenteng pistol. Pria itu berulang kali menyatakan dirinya tinggal di kompleks apartemen tersebut. Dia juga menegaskan bahwa dirinya sedang memunguti sampah saat didekati polisi dan tidak membawa senjata apapun. Pria itu bahkan menunjukkan kartu mahasiswanya kepada polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda ada di dalam properti saya dengan senjata di tangan Anda, mengancam akan menembak saya karena saya memunguti sampah?" teriak pria itu dalam video berdurasi 16 menit yang juga telah diunggah ke YouTube.
Salah satu polisi terdengar meminta pria kulit hitam itu untuk 'relaks', sedangkan yang lain memerintahkannya untuk menjatuhkan 'senjata' yang dibawanya dan duduk di atas tanah.
Dalam pernyataan yang dirilis pekan ini, Departemen Kepolisian Boulder menyatakan bahwa pria itu ditanyai setelah kedapatan berada di sebuah area teras yang tertutup sebagian untuk 'menentukan apakah dia diizinkan untuk berada di properti itu'. Disebutkan dalam pernyataan itu bahwa polisi yang pertama mendekati pria itu, akhirnya meminta bantuan dari rekannya, yang mengindikasikan bahwa pria itu 'tidak kooperatif dan tidak bersedia meletakkan objek tumpul' yang dibawanya.
"Objek yang dipegang pria itu digunakan untuk memungut sampah. Para petugas akhirnya menentukan bahwa pria itu memiliki hak legal untuk berada di properti itu dan mengembalikan kartu identitas pria itu," demikian bunyi pernyataan Kepolisian Boulder, salah satu kota di Colorado.
Kepolisian Boulder menegaskan pihaknya tengah melakukan pengkajian internal terhadap insiden itu. Pengkajian itu diperkirakan akan berlangsung antara 60-90 hari.
"Ini merupakan isu yang sangat mengkhawatirkan dan yang kami anggap sangat serius," sebut Kepala Kepolisian Boulder, Greg Tesla, dalam pertemuan dewan kota setempat.
Publik yang ikut hadir dalam pertemuan itu membawa alat penjepit sampah sebagai wujud protes. Mereka juga membawa sejumlah poster bertuliskan 'Black Lives Matter' dan 'Doing Yard Work While Black'.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini