Seperti dilansir media-media lokal, West Sussex County Times dan Mid Sussex Times, Jumat (22/2/2019), aksi sang konglomerat misterius itu diungkap oleh sejumlah warga di wilayah Horsham, Crawley dan Chichester. Ketiga wilayah itu merupakan kota-kota yang ada di West Sussex, Inggris bagian selatan.
Setidaknya ada lima orang di Horsham, lima orang lainnya di Crawley dan lima orang lagi di Chichester yang telah menerima uang tunai dari sang konglomerat. Orang-orang itu sama sekali tidak tahu, tidak menyadari dan tidak mengenal sang konglomerat yang menolong mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang menyelidiki konglomerat itu, Nick Fisher, berprofesi sebagai penulis amatir. Dia melakukan serangkaian penelitian untuk melacak konglomerat dermawan yang pernah menolongnya. Setelah menemukan identitas konglomerat itu, Fisher justru menulis sebuah buku soal konglomerat itu.
Konglomerat yang akhirnya diketahui bernama Tom Jones itu diketahui memiliki nilai kekayaan lebih dari 150 juta Poundsterling atau setara Rp 2,7 triliun. Jones mengakui dirinya mulai membagi-bagikan uang tunai kepada orang asing, setelah dia menyadari dirinya tidak akan pernah bisa menghabiskan kekayaannya.
Diakui oleh Jones bahwa dia mulai melakukan aksinya membagikan uang tunai secara acak ini sekitar dua tahun lalu. Tak jarang sejumlah besar uang dalam pecahan Poundsterling diberikan secara cuma-cuma kepada orang-orang yang sama sekali tidak dikenalnya.
Ada beberapa metode yang dilakukan Jones dam membagi-bagikan kekayaannya pada orang lain. Mulai dari memberikan 'imbalan' kepada orang-orang yang telah berbuat baik kepada dirinya hingga mengirimkan ribuan Poundsterling kepada orang-orang asing melalui kartu-kartu ucapan Natal.
Jones juga pernah menyembunyikan uang tunai pecahan 20 Poundsterling (Rp 362 ribu) di dalam koran yang ditinggalkannya di stasiun bawah tanah London. Dia juga pernah sengaja menggantung uang tunai di mesin-mesin ATM, membiarkannya diambil siapapun yang menemukan uang itu.
Disebutkan Jones bahwa tujuan utama dari aksinya ini adalah untuk 'mencerahkan hari orang lain dan membuat mereka tersenyum'.
Fisher sendiri pertama kali bertemu Jones pada Maret 2018 di sebuah tempat jual-beli mobil bekas. Saat itu Jones tiba-tiba mendekati Fisher dan meminta uang 1 Poundsterling (Rp 18 ribu). Saat itu Fisher mengira Jones hanya bercanda, karena Fisher menyadari Jones membawa mobil Bentley seharga 150 ribu Poundsterling (Rp 2,7 miliar). Jones kemudian menyebut dompetnya ketinggalan di rumah.
Fisher lantas memberikan uang 1 Poundsterling kepada Jones. Namun saat Fisher hendak pergi dari lokasi itu, Jones tiba-tiba menyerahkan uang tunai sebesar 100 Poundsterling (Rp 1,8 juta), terdiri atas dua pecahan 50 Poundsterling, dan mengembalikan uang 1 Poundsterling yang diterimanya dari Fisher sebelumnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini