"Beberapa orang yang tewas dikeluarkan dari bangunan yang hancur di tempat ledakan. Sejauh ini jumlah korban jiwa adalah 11 warga sipil dan 10 lainnya cedera," ujar petugas polisi Mohamed Hussein, seperti dilansir di Reuters, Senin (4/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 2006, kelompok itu telah melakukan beberapa serangan di Mogadishu yang menewaskan pekerja bantuan internasional, jurnalis, pemimpin sipil, dan penjaga perdamaian, serta target pemerintah dan militer Somalia. Dewan Hubungan Luar Negeri mengatkan mereka ingin mengubah Somalia menjadi negara Islam fundamentalis.
Serangan ini adalah teror besar kedua yang dilakukan oleh Al-Shabaab pada tahun 2019 setelah pengepungan selama berjam-jam di ibukota Kenya, Nairobi. Saat itu, paling tidak 21 orang tewas ketika gerilyawan dari kelompok teror itu mengepung kompleks Hotel DusitD2, beberapa toko dan fasilitas hotel kelas atas di Nairobi. (zap/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini