Penasihat MBS yang Dipecat Terkait Khashoggi Ternyata Masih Aktif

Penasihat MBS yang Dipecat Terkait Khashoggi Ternyata Masih Aktif

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 16:58 WIB
Pangeran Mohammed bin Salman (Dok. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
Riyadh - Seorang penasihat Kerajaan Arab Saudi yang dipecat terkait kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, ternyata masih punya pengaruh di kalangan dekat Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Si penasihat itu disebut tetap aktif setelah otoritas Saudi mengumumkan pemecatannya.

Saud al-Qahtani dipecat dari jabatannya sebagai penasihat top MBS pada akhir Oktober 2018, karena dianggap mengawasi operasi pembunuhan Khashoggi di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Sejumlah sumber intelijen regional juga menyebut Qahtani sebagai sosok yang memberikan perintah via Skype.

Saat itu, seorang pejabat senior Saudi menyebut pemecatan Qahtani sebagai 'keputusan politik ... didasarkan pada kelalaian menjalankan tugas dan partisipasi pada rentetan peristiwa' yang berujung pembunuhan. Beberapa pekan kemudian, Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap Qahtani atas perannya dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun enam sumber yang dikutip Reuters, seperti dilansir pada Kamis (17/1/2019), menyebut Qahtani masih tetap aktif mewakili Kerajaan Saudi hingga kini.


Dua sumber di antaranya bahkan menyebut Qahtani masih berkomunikasi dengan MBS. Sedangkan tiga sumber lainnya menyatakan Qahtani terus memberikan instruksi kepada sekelompok kecil jurnalis Saudi soal hal-hal yang harus ditulis mengenai kebijakan-kebijakan Kerajaan Saudi.

Sebagai kepala pusat media Kerajaan Saudi, posisi yang dijabatnya sebelum dipecat, Qahtani mengelola sebuah pasukan media elektronik yang ditugaskan melindungi citra Saudi serta mendikte sikap Kerajaan Saudi terhadap berbagai isu mulai dari pertikaian dengan Qatar hingga masalah keamanan dan HAM.

Kekebalan yang dimiliki Qahtani yang selama ini dipandang sebagai 'tangan kanan' MBS, berisiko merusak janji-janji Saudi untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggung dalam kasus Khashoggi. Bulan lalu, Senat AS mendukung resolusi yang isinya menyalahkan MBS atas pembunuhan Khashoggi dan bersikeras mendorong otoritas Saudi untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Secara terpisah, seorang pejabat Saudi menyangkal Qahtani masih berperan aktif dalam Kerajaan Saudi. Ditegaskan pejabat Saudi yang enggan disebut namanya itu bahwa Qahtani tidak lagi melakukan tugasnya di Kerajaan Saudi sejak dipecat, dan saat ini masih dalam penyelidikan serta dilarang bepergian.


Pejabat Saudi itu kemudian menyinggung pernyataan juru bicara kantor jaksa Saudi tahun lalu, yang menyebut 21 warga Saudi ditahan terkait kasus Khashoggi. Qahtani diduga sebagai salah satu yang ditahan. Reuters sendiri belum berhasil menghubungi Qahtani sejak pengumuman pemecatannya.

Diketahui bahwa sejauh ini belum ada pengganti resmi Qahtani yang diumumkan otoritas Saudi. Lima sumber yang dikutip Reuters menyebut Qahtani terus muncul di Kerajaan Saudi, namun tidak diketahui pasti kapasitasnya saat ini.

"Dia (Qahtani-red) masih berkeliaran, bebas dan didukung. Putra mahkota (Saudi-red) masih mempertahankannya dan tampaknya tidak bersedia mengorbankannya," ujar salah satu sumber asing yang dikutip Reuters.

Menurut sumber yang memahami percakapan MBS dengan para tamu yang datang ke Saudi, MBS masih menyebut Qahtani sebagai penasihatnya sambil menyatakan bahwa sejumlah tanggung jawabnya dikurangi usai kasus Khashoggi.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads