Hannah Bladon, perempuan Inggris berumur 20 tahun, ditusuk mati pada 14 April 2017 lalu oleh Jamil Tamimi, pria Palestina yang bermukim di Yerusalem timur. Saat itu, pria Palestina tersebut berumur 57 tahun.
Saat kejadian, Bladon, seorang mahasiswi University of Birmingham, Inggris tengah berada di Yerusalem untuk program pertukaran mahasiswa di Hebrew University. Perempuan muda itu tengah berada dalam sebuah trem dekat Kota Tua ketika tiba-tiba dia ditikam oleh Tamimi sebanyak tujuh kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (11/1/2019), Tamimi dinyatakan bersalah pada 31 Desember 2018 dan divonis penjara 18 tahun pada Kamis (10/1) waktu setempat. Dia telah dilepaskan dari sebuah pusat kesehatan jiwa pada Rabu (9/1) lalu.
Di persidangan terungkap bahwa Tamimi marah karena anak-anaknya menolak permintaannya untuk tinggal bersama mereka. Dia pun "bertekad untuk menikam seseorang hingga tewas dengan sebilah pisau yang dia beli."
Tamimi didiagnosa menderita penyakit kejiwaan, schizophrenia, namun oleh para dokter yang memeriksanya, dia dinyatakan fit untuk diadili dan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Simak juga video 'Terekam CCTV, Siswi SMK Tewas Ditikam di Gang Sepi':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini