"Pengadilan telah memerintahkan penahanan sementara Paul Whelan setelah dia didakwa," kata pengacaranya, Vladimir Zherebenkov seperti dikutip kantor berita Rusia, Ria Novosti seperti dilansir AFP, Jumat (4/1/2019).
Zherebenkov mengatakan, dirinya telah meminta agar Whelan dibebaskan dengan jaminan selama menunggu dimulainya persidangan. Whelan yang telah membantah tuduhan tersebut, terancam hukuman penjara maksimum 20 tahun jika terbukti bersalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zherebenkov menuturkan, eks marinir AS tersebut bertindak kooperatif dan para penyelidik Rusia memperlakukan pria berumur 48 tahun tersebut "dengan cara manusiawi dan profesional".
Dakwaan ini ditetapkan pada Kamis (3/1) waktu setempat, sehari setelah Duta Besar Amerika Serikat untuk Rusia, Jon Huntsman bertemu Whelan di penjara Leforto di Moskow.
"Duta Besar Huntsman menyampaikan dukungannya untuk Pak Whelan dan menawarkan bantuan kedutaan," ujar juru cara Kedutaan Besar AS menyusul kunjungan sang Dubes.
Menurut dinas keamanan domestik Rusia, FSB, Whelan ditangkap pada Jumat, 30 Desember lalu "saat melakukan aksi spionase."
Keluarga Whelan telah membantah dia merupakan mata-mata. Disebutkan bahwa Whelan berkunjung ke Moskow untuk menghadiri pernikahan seorang temannya yang merupakan bekas Marinir dengan seorang perempuan Rusia. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini