Seorang WNI Meninggal Akibat Rabies di Rumah Sakit Malaysia

Seorang WNI Meninggal Akibat Rabies di Rumah Sakit Malaysia

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 19 Des 2018 12:59 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Kuala Lumpur - Seorang wanita asal Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat rabies di sebuah rumah sakit di Kuching, Sarawak, Malaysia. Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) menyatakan WNI itu tidak terinfeksi rabies di Malaysia.

Identitas WNI yang meninggal dunia itu tidak disebut lebih lanjut. Hanya disebut WNI itu berusia 69 tahun.

Seperti dilaporkan kantor berita Bernama dan dilansir Malay Mail, Rabu (19/12/2018), Direktur Jenderal Kesehatan pada MOH, Dr Noor Hisham Abdullah, menyatakan bahwa WNI itu digigit anjing peliharaannya di kaki sebelah kiri pada September lalu saat masih berada di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Disebutkan Dr Noor Hisham bahwa WNI itu sempat mendapatkan perawatan medis di Indonesia, namun tidak disebut lebih lanjut wilayahnya.

"Namun, kondisinya memburuk dan dia kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit swasta di Kuching dan dirawat di Unit Perawatan Intensif," sebutnya.

"Sayangnya, dia meninggal dunia pada 17 Desember dan hasil tes laboratorium yang diterima pada 18 Desember menyatakan positif rabies," terang Dr Noor Hisham dalam pernyataannya.

Media lokal Malaysia, Utusan Borneo Online, sempat melaporkan bahwa seorang warga Indonesia korban rabies meninggal dunia di Kuching setelah digigit anjingnya sekitar tiga bulan lalu.


Ditambahkan Dr Noor Hisham bahwa kasus WNI ini tidak dimasukkan dalam statistik wabah rabies di Malaysia karena pasiennya digigit di Indonesia.

Sejauh ini, sebut Dr Noor Hisham, kasus rabies di Sarawak sejauh ini mencapai 16 kasus sejak wabah rabies dideklarasikan pada 1 Juli 2017. Dari 16 kasus, sebanyak 15 kasus berujung kematian.

Dr Noor Hisham menyatakan bahwa kasus rabies yang menimpa seorang WNI ini telah diberitahukan kepada Kementerian Kesehatan RI melalui International Health Regulations (IHR) Focal Point Malaysia-Indonesia. Ditegaskan Dr Noor Hisham, MOH akan bekerja sama dengan pemerintah wilayah Sarawak, Departemen Layanan Hewan dan otoritas Indonesia untuk menangkal penyebaran rabies pada anjing, khususnya di wilayah perbatasan.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads