Diduga Jadi Mata-mata Korut, Pejabat Senat Prancis Ditangkap

Diduga Jadi Mata-mata Korut, Pejabat Senat Prancis Ditangkap

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 27 Nov 2018 11:58 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Pyongyang - Badan-badan intelijen Prancis menangkap seorang pejabat senior Senat Prancis atas kecurigaan melakukan aktivitas mata-mata untuk Korea Utara (Korut).

Sumber kehakiman di Paris mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/11/2018), Benoit Quennedey, yang juga menjadi presiden Asosiasi Persahabatan Prancis-Korea, telah ditahan kepolisian sejak Minggu (25/11) waktu setempat.

Sumber kehakiman tersebut mengatakan, jaksa-jaksa penuntut Paris tengah menyelidiki dia atas "pengumpulan dan pengiriman informasi ke kekuatan asing yang kemungkinan untuk mengganggu kepentingan fundamental negara."


Menurut sumber tersebut, para penyelidik dari badan intelijen domestik Prancis, DGSI tengah menyelidiki apakah Quennedey memberikan informasi ke Pyongyang. Program Quotidien dari saluran televisi TMC melaporkan bahwa kantor Senatnya telah digeledah. Penyelidikan terhadap dirinya dilakukan sejak Maret lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut situs Senat Prancis, Quennedey merupakan pejabat senior di majelis tinggi parlemen Prancis di departemen arsitektur, warisan dan pertamanan.


Menurut situs Delga, pria tersebut kerap menulis artikel-artikel mengenai Korut dan sering bepergian ke Semenanjung Korea.

Asosiasi Persahabatan Prancis-Korea mendorong hubungan yang lebih erat dengan Korut dan mendukung reunifikasi dua Korea yang terpecah. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads