UAE Ampuni Akademisi Inggris yang Dibui Seumur Hidup atas Spionase

UAE Ampuni Akademisi Inggris yang Dibui Seumur Hidup atas Spionase

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 26 Nov 2018 17:54 WIB
Matthew Hedges (Daniele Tajada/Handout via REUTERS)
Dubai - Uni Emirat Arab (UAE) mengampuni seorang akademisi asal Inggris yang dihukum penjara seumur hidup atas tuduhan spionase. Hal ini terjadi setelah pihak keluarga akademisi itu di Inggris mengajukan permohonan pengampunan kepada otoritas UAE.

Beberapa menit sebelumnya, UAE menunjukkan video akademisi Inggris ini saat mengakui dirinya sebagai anggota badan intelijen Inggris, MI6.

Seperti dilansir Reuters, Senin (26/11/2018), pengampunan untuk akademisi bernama Matthew Hedges (31) ini diumumkan otoritas UAE pada Senin (26/11) seperti dilaporkan kantor berita UEA, WAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden UAE Khalifa bin Zayed Al-Nahyan memberikan pengampunan untuk Hedges itu sebagai bagian dari pengampunan massal untuk lebih dari 700 tahanan dalam memperingati Hari Nasional UAE. Pengampunan ini langsung berlaku efektif.


Hedges yang merupakan mahasiswa S3 pada Universitas Durham, Inggris ini telah ditahan selama lebih dari enam bulan di UAE. Menurut kantor berita WAM, Hedges akan diziinkan meninggalkan UAE setelah 'urusan formalitas diselesaikan'.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Inggris menyambut baik keputusan otoritas UAE ini. Pemerintah Inggris menyatakan tidak setuju dengan dakwaan yang dijeratkan kepada Hedges, namun berterima kasih pada UAE karena menyelesaikan persoalan ini dengan cepat.

Pada Jumat (23/11) lalu, otoritas UAE telah memberi isyarat bahwa pihaknya mengupayakan 'solusi bersahabat' untuk isu ini, setelah otoritas Inggris menyebut vonis penjara seumur hidup yang dijatuhkan terhadap Hedges dipandang mengecewakan.

Hedges ditangkap dan ditahan sejak 5 Mei lalu di Bandara Internasional Dubai usai melakukan kunjungan penelitian selama dua pekan.


Beberapa menit sebelum pengampunan diumumkan, juru bicara pemerintah UAE menunjukkan sebuah video yang menunjukkan Hedges mengakui dirinya seorang anggota MI6 yang sedang meneliti sistem militer yang dibeli UAE. Dalam video itu, Hedges menyebut dirinya mendekati sejumlah sumber sebagai mahasiswa S3 sebagai kedok.

Pengampunan yang diberikan untuk Hedges ini disambut baik pihak keluarga. Mereka menyebut Hedges sebagai sosok peneliti berbakat yang terjerat masalah dengan sistem keamanan dan peradilan UAE. Menurut pihak keluarga, UAE menuding Hedges sebagai mata-mata Inggris tanpa memberikan persidangan yang adil.

"Pihak keluarga dan saya menyambut baik kabar pengampunan kepresidenan dan tidak sabar menanti Matt pulang ke rumah," ucap istri Hedges, Daniela Tejada, dalam tanggapannya.

(nvc/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads