Khashoggi yang bermukim di AS, dibunuh di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Beredar tudingan bahwa Putra Mahkota Saudi mendalangi pembunuhan jurnalis pengkritik pemerintah Saudi itu.
"Menteri menekankan bahwa Amerika Serikat akan meminta tanggung jawab semua yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, dan bahwa Arab Saudi harus melakukan hal yang sama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, Heather Nauert dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (12/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pompeo mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi melanggar norma-norma hukum internasional, dan bahwa AS tengah meninjau kemungkinan sanksi-sanksi atas orang-orang yang dinyatakan terlibat. Namun Pompeo dan Presiden AS Donald Trump juga menekankan pentingnya hubungan komersial, strategis dan keamanan nasional dengan Saudi.
Khashoggi, kolumnis untuk media ternama AS, Washington Post, dikenal kritis terhadap Putra Mahkota Saudi dan intervensi militer Saudi di Yaman. Nauert mengatakan, konflik Yaman juga ikut dibahas dalam pembicaraan telepon antara Pompeo dan Putra Mahkota Saudi.
Dikatakan Nauert, dalam pembicaraan tersebut, Pompeo "mengulang seruan AS untuk menghentikan permusuhan dan agar semua pihak bisa duduk bersama untuk merundingkan solusi damai atas konflik tersebut."
Intervensi militer Saudi di Yaman dimaksudkan untuk memberikan dukungan bagi pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dalam menghadapi para pemberontak Houthi. Hampir 10 ribu orang telah tewas dalam konflik tersebut dan saat ini rakyat Yaman berada di ambang kelaparan.
Simak Juga 'Hasil Penyelidikan Khashoggi Diklaim 'Loloskan' Putra Mahkota':