Dilansir AFP dan CNN, misteri hilangnya Meng ini terungkap setelah Grace melaporkannya ke polisi setempat di Lyon, Prancis pada Kamis, 4 Oktober. Meng memang meninggalkan istrinya di Lyon, markas Interpol, ketika akan pulang ke China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan itu berbunyi 'Tunggu telepon saya' yang disertai gambar emoji sebuah pisau. "Persoalan ini menjadi hak komunitas internasional. Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi kepadanya," ucap Grace kepada wartawan.
Sejurus kemudian Interpol mengumumkan penerimaan surat pengunduran diri dari Meng. Posisi Meng digantikan sementara oleh Kim Jong-Yang dari Korea Selatan selaku Wakil Presiden Interpol. Namun Interpol tidak menyebutkan presiden Interpol pertama dari China itu menghilang misterius.
Kabar kemudian berkembang ketika otoritas China menyatakan Meng sedang diselidiki atas dugaan tindak kriminal. Kementerian Keamanan Publik China menyatakan Meng telah menerima suap. Namun tidak disebutkan lebih lanjut mengenai tuduhan tersebut ataupun lokasi penahanan Meng.
"Itu menunjukkan bahwa tak ada seorang pun di atas hukum tanpa pengecualian. Siapapun yang melanggar hukum akan diselidiki secara serius dan dihukum berat," demikian disampaikan kementerian seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (8/10/2018).
Insiden menghilangnya Meng ini memiliki indikasi serupa dengan hilangnya sejumlah pejabat senior China lainnya, yang diduga melanggar aturan Partai Komunis China, yang terkadang terkait praktik korupsi. Biasanya, para pejabat senior China yang hilang akan muncul kembali saat disidang. (dhn/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini