Seperti dilansir media lokal Turki, Hurriyet Daily News, Kamis (4/10/2018), rumah mewah milik Harun Yahya yang ada di Istanbul itu mulai dihancurkan sebagian oleh Otoritas Metropolitan Kota Istanbul. Penghancuran dimulai pada Kamis (4/10) waktu setempat.
Disebutkan ada 23 bangunan di dalam kompleks rumah mewah tersebut, yang semuanya akan dihancurkan. Bangunan-bangunan di dalam rumah mewah Harun Yahya itu juga disebut dibangun tanpa izin resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah mewah itu juga disebut sebagai 'sarang kittens' karena pernah digunakan sebagai lokasi syuting program televisi yang menampilkan wanita-wanita muda berpakaian seksi yang dipanggil 'kittens' dan pria-pria muda yang disebut 'lions'. Dalam program yang tidak wajar itu, Harun Yahya membahas soal nilai-nilai ajaran Islam sambil terkadang menari dengan 'kittens' dan 'lions'.
Harun Yahya ditangkap otoritas Turki di kediamannya di Istanbul itu pada 11 Juli lalu. Sekitar 168 orang lainnya yang disebut sebagai pengikutnya dan beberapa di antaranya merupakan 'kittens' juga ikut ditangkap dalam sejumlah penggerebekan di berbagai lokasi.
Oleh otoritas Turki, Harun Yahya dan para pengikutnya dijerat lebih dari 30 dakwaan pidana, mulai dari membentuk geng kriminal, melakukan penipuan, pengemplangan pajak hingga serangan seksual.
Beberapa waktu lalu, salah satu wanita yang ditangkap yang disebut media Turki sebagai 'kitten paling senior' menyatakan sepakat untuk bekerja sama dengan jaksa Turki. Media-media lokal Turki melaporkan bahwa wanita bernama Ayca Pars itu telah menjadi 'kittens' selama 30 tahun.
Dilaporkan bahwa dia bersedia menjadi informan untuk otoritas penegak hukum Turki. Pernah menjadi manajer untuk acara televisi dan acara online Harun Yahya, Ayca Pars mengaku dirinya menyaksikan berbagai aksi kekerasan yang dilakukan Harun Yahya selama 'ratusan kali'.
"Ada 30 orang dari kita (kittens). Dia (Harun Yahya-red) akan memiliki salah satu untuk dipukuli, tidak hanya menampar mereka tapi dia juga akan menyeret mereka dan memotong rambut mereka," sebut Ayca Pars dalam pengakuannya kepada jaksa setempat.
Lebih lanjut, Ayca Pars menyebut aktivitas Harun Yahya selama ini sebagai 'penyimpangan yang disamarkan sebagai agama'.
"Agama hanyalah kedok. Dia (Harun Yahya-red) ingin semua wanita menatapnya seolah-olah mereka jatuh cinta kepadanya. Jika mereka gagal melakukannya secara benar, dia akan menghentikan tayangan langsung dan menyiksa wanita itu untuk menghukumnya," tuturnya. "Ketika wanita-wanita itu mulai menangis kesakitan, dia akan mengatakan mereka menangis karena mereka sangat mencintai dirinya," imbuh Ayca Pars.
(nvc/bag)











































