Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Penny Mordaunt, menuturkan kepada Sky News, Selasa (2/10/2018), Inggris telah dimintai bantuan dan akan mengirim tim pakar untuk berkoordinasi dalam upaya pemulihan di lapangan.
"Saya telah menyediakan bantuan awal 2 juta Poundsterling (Rp 38,5 miliar) dari Inggris untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak orang-orang paling rapuh," sebut Mordaunt dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini ada dua versi jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas sejauh ini mencapai 844 orang per Senin (1/10) siang. Sedangkan versi Kapendam Kodam XIII Merdeka, Kolonel Inf M Thohir, jumlah korban tewas mencapai 925 orang.
Lebih dari 48 ribu orang mengungsi dari rumah masing-masing. Perkiraan Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut sekitar 191 ribu orang kini membutuhkan bantuan darurat di Sulteng.
Setidaknya ada 18 negara yang telah menawarkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Indonesia. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hungaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Thailand, India, dan China.
Saksikan juga video 'Presiden Izinkan Bantuan Internasional untuk Gempa Palu-Donggala':
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini