Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (27/9/2018), peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Anak Changzhou pada 20 September lalu. Bocah laki-laki bernama Xiao Yu itu sedang dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit tersebut karena menderita 'fulminant myicarditis', inflamasi yang mengenai jaringan otot jantung.
Disebutkan pihak rumah sakit dalam pernyataannya, kondisi Xiao mulai mengalami peningkatan setelah menjalani perawatan medis. Namun keesokan paginya, kondisi Xiao menurun dengan cepat dan dia mengalami serangan jantung. Tim medis berupaya menangani situasi, tapi dokter memutuskan untuk mengatur perawatan ECMO atau extracorporeal membrane oxygenation untuk Xiao.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para staf rumah sakit langsung mengambil tindakan, dengan 'semua orang bergantian nonstop' melakukan CPR atau cardiopulmonary resuscitation. Disebutkan pihak Rumah Sakit Anak Changzhou, sedikitnya ada 30 staf medis yang dikerahkan untuk melakukan CPR secara bergiliran demi menjaga Xiao tetap hidup.
Masing-masing staf medis melakukan CPR selama 2 menit sebelum digantikan yang lain. Aktivitas ini berlanjut selama lebih dari 5 jam hingga tim dari Shanghai tiba.
"Bahkan jika hanya ada harapan tipis, kami harus melakukan yang terbaik," ujar Deputi Kepala Unit Perawatan Intensif Anak pada rumah sakit tersebut, Lee Ya Min.
Keesokan harinya, ayah Xiao mengirimkan pesan lewat teman-temannya untuk diserahkan kepada para staf rumah sakit tersebut. Pesan yang ditulis sendiri oleh Xiao Yu itu berisi ucapan terima kasih kepada para staf medis atas upaya keras mereka.
Simak Juga 'Gemas! Anjing ini Berikan CPR pada Manusia':
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini