"Para teroris menembak dari jarak jauh, saat itu warga sipil yang sedang menonton parade tersebut terkena tembak," ujar juru bicara Iranian Armed Forces, Brigadier-General Abolfazl Shekarchi, kepada kantor berita Iran, IRNA sebagaimana dilansir dari CNN, Minggu (23/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para teroris menyamar sebagai pasukan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan sukarelawan untuk menembaki pihak berwenang dan orang-orang dari belakang stan selama pawai," kata Gubernur Khuzestan, Gholam-Reza Shariati.
Sebelumnya korban tewas dalam parade ini berkisar 25 orang dan 60 luka-luka. Serangan ini terjadi di kota Ahvaz, provinsi Khuzestan, provinsi yang berbatasan dengan Irak, yang memiliki komunitas etnis Arab yang besar, dan merupakan salah satu medan tempur utama selama konflik antara Iran dan Irak pada tahun 1980-1988
Serangan terjadi saat parade militer yang digelar untuk menandai peringatan dimulainya perang dengan Irak. Parade militer ini digelar di banyak kota di Iran.
Media pemerintah Iran mengatakan para militan dianggap berada di balik serangan itu. Penembakan itu berlangsung selama sekitar 10 menit, namun pasukan keamanan telah berhasil mengendalikan situasi.
(zap/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini