Pria di Perth Bunuh Istri dan 3 Anaknya yang Masih Balita

Perth - Temuan lima jenazah, termasuk tiga balita, di sebuah rumah di pinggiran Perth, Australia telah menemukan titik terang. Pelaku pembunuhan massal terhadap kelima korban adalah pria berusia 24 tahun yang juga suami dari salah satu korban dan ayah dari tiga balita yang tewas.

Seperti dilansir AFP, Senin (10/9/2018), pelaku yang diidentifikasi bernama Anthony Robert Harvey (24) itu membunuh istri, ibu mertua dan tiga anaknya sendiri. Usai membantai keluarganya sendiri, Harvey menunggu selama beberapa hari sebelum menyerahkan diri kepada polisi.

Kepolisian setempat menjeratkan dakwaan pembunuhan terhadap Harvey. Dia diduga membunuh dua anak kembarnya yang berusia 2 tahun, Alice dan Beatrix, dan putrinya yang berusia 3 tahun, Charlotte, juga istrinya sendiri, Mara (41).

Baca juga: Temuan 5 Jasad di Perth Diduga Terkait Pembunuhan Massal

Harvey yang tinggal di rumah itu, juga diduga membunuh ibu mertuanya, Beverley Quinn (73), yang tiba di rumah tersebut keesokan harinya. Pembunuhan diduga terjadi pekan lalu.

Komisioner Polisi Australia Barat, Chris Dawson, menyatakan tidak ada senjata api yang digunakan dalam pembunuhan ini. Polisi meyakini Harvey melakukan aksinya dengan menggunakan sejumlah senjata termasuk 'sejumlah benda tumpul dan sejumlah pisau'.

"Kami menduga bahwa pembunuhan ini terjadi dalam waktu dua hari," sebut Dawson kepada wartawan. "Sang ibu, Mara dan tiga anaknya semuanya dibunuh pada tanggal 3 (September) dan Nyonya Quinn dibunuh keesokan paginya," imbuhnya.

Baca juga: Tragis! 5 Mayat Ditemukan Polisi Perth di Dalam Rumah

Disebutkan juga oleh Dawson bahwa istri dan ibu mertua Harvey diserang di dapur, sedangkan tiga balita itu dibunuh 'di kamar lainnya di dalam rumah'. "Kami menduga Harvey tetap tinggal di dalam rumah selama beberapa hari," imbuhnya.

Seminggu usai pembunuhan, Harvey mendatangi sebuah kantor polisi di area terpencil yang berjarak 1.500 kilometer dari Perth. Polisi menemukan lima jasad korban pada Minggu (9/9) waktu setempat.

Motif pembunuhan ini belum diketahui. Harvey dijadwalkan akan disidangkan pada 19 September mendatang.

(nvc/rna)