Temuan 5 Jasad di Perth Diduga Terkait Pembunuhan Massal

Temuan 5 Jasad di Perth Diduga Terkait Pembunuhan Massal

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Sep 2018 11:12 WIB
Situasi di luar rumah yang menjadi lokasi temuan 5 jasad yang diduga korban pembunuhan massal (AAP/Richard Wainwright/via REUTERS)
Perth - Temuan lima jenazah di sebuah rumah di pinggiran Perth, Australia mengarah pada dugaan pembunuhan massal. Namun pelaku dan motifnya masih misterius. Tiga jenazah di antaranya diketahui masih balita.

Seperti dilansir AFP, Senin (10/9/2018), lima jenazah yang ditemukan polisi itu disebut terdiri atas tiga balita kemudian ibunda dan nenek mereka.

"Lima orang yang tewas merupakan dua bocah perempuan kembar berusia 2 tahun, satu bocah perempuan berusia 3,5 tahun dan ibunda dan nenek mereka," sebut Kepolisian Australia Barat dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Temuan di sebuah rumah di pinggiran Perth, pada Minggu (9/9) waktu setempat ini, terungkap usai seorang pria yang berusia 20-an tahun mendatangi kantor polisi setempat dan memberitahukan keberadaan lima jenazah itu.

"Pria yang saat ini membantu polisi itu berada dalam tahanan, belum ada dakwaan yang dijeratkan untuk saat ini," demikian pernyataan Kepolisian Australia Barat.

Belum ada informasi detail soal kapan dan bagaimana kelima korban itu tewas. Tidak disebutkan juga hubungan para korban dan pria 20 tahun yang kini ditahan.


Secara terpisah, seorang tetangga korban yang baru kembali dari liburan menuturkan kepada media setempat, ABC, bahwa situasi di sekitar rumah korban cenderung sepi, yang menurutnya sangat tidak wajar.

"Kami menyadari bahwa rumah sebelah cukup sepi, yang tidak biasanya seperti ini, karena mereka memiliki anak-anak," sebut Richard Fairbrother yang tinggal di sebelah rumah korban.

"Beberapa teman kami yang tinggal di sini (selama Fairbrother liburan) juga menyebut bahwa mereka tidak melihat atau mendengar siapapun di rumah sebelah selama sepekan kami pergi... Kami bisa mendengar dan melihat anak-anak bermain di halaman belakang cukup sering," imbuhnya.

(nvc/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads