Tanpa Bukti, Trump Tuduh China Retas Email Hillary Clinton

Tanpa Bukti, Trump Tuduh China Retas Email Hillary Clinton

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Agu 2018 13:49 WIB
Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi. Trump tiba-tiba melontarkan tuduhan bahwa China telah meretas email mantan kandidat calon presiden (capres) Partai Demokrat, Hillary Clinton. Tudingan itu disampaikan tanpa bukti.

"Email Hillary Clinton, yang kebanyakan dinyatakan sebagai informasi rahasia, diretas oleh China," sebut Trump via akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/8/2018).


Tudingan itu dilontarkan Trump tanpa memberikan bukti maupun penjelasan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah selanjutnya lebih baik dilakukan oleh FBI dan DOJ, setelah semua langkah-langkah mereka yang salah (Comey, McCabe, Strzok, Page, Ohr, FISA, Dirty Dossier, dsb) atau kredibilitas mereka akan hilang selamanya!" imbuh Trump dalam kicauannya di Twitter pada Rabu (29/8) dini hari waktu AS.

DOJ merupakan singkatan untuk Departemen Kehakiman AS. Sedangkan nama-nama yang disebut Trump merupakan nama mantan pejabat-pejabat FBI yang pernah terlibat penyelidikan skandal email Hillary Clinton, salah satunya mantan Direktur FBI James Comey.


Sebelumnya, sejumlah pejabat intelijen AS menyatakan bahwa Rusia mendalangi peretasan pejabat-pejabat Partai Demokrat untuk mencampuri pemilihan presiden (pilpres) AS tahun 2016. Saat itu Trump sebagai capres Partai Republik berhasil menang atas Hillary Clinton.

Dewan juri federal AS telah mendakwa 12 agen intelijen Rusia pada Juli lalu, atas dakwaan meretas jaringan komputer milik Hillary Clinton dan Partai Demokrat.

Sedangkan penasihat khusus FBI, Robert Mueller, sedang menyelidiki peran Rusia dalam pilpres 2016 dan apakah tim kampanye Trump berkolusi dengan Rusia.

Rusia telah berulang kali membantah pihaknya mencampuri pilpres AS. Sedangkan Trump menyangkal adanya kolusi dengan Rusia.





(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads