Pemberian penghargaan ini dilakukan oleh Akademi Mesir-Arab Amerika (Egypt-Arab American Academy/EAAA). Selain Dubes Helmy, sejumlah tokoh yang menerima penghargaan antara lain Juru Bicara Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Mesir Abdul Gafar, Kepala Akademi Riset Mesir Mahmud Shaqr, Kepala Pusat Inovasi Mesir Jehan Farhat dan Ketua Komisi Pendidikan Parlemen Mesir Husin Ashmawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat berterima kasih atas apresiasi terhadap peran KBRI Kairo dalam memajukan kerja sama pendidikan dan pertukaran budaya di Mesir," ujar Dubes Helmy seperti disampaikan dalam rilis pers KBRI Kairo yang diterima detikcom, Selasa (31/7/2018).
Dalam sambutannya, Dubes Helmy menjelaskan kerja sama bidang pendidikan dan kebudayaan adalah salah satu sektor penting dalam hubungan Indonesia-Mesir. Apalagi, relasi diplomatik RI-Mesir sudah terjalin erat lebih dari 71 tahun. "Kami terus memajukan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang demi kesejahteraan rakyat di kedua negara," ujar dia.
Dubes Helmy menambahkan kerja sama RI-Mesir juga diperkaya dengan kegiatan festival kebudayaan di berbagai kota di Mesir. Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak di Mesir seperti Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta sejumlah pemerintah daerah.
Selain itu, lanjut dia, terdapat pula sejumlah mahasiswa Mesir yang menuntut ilmu di Indonesia. Bahkan, tidak kurang dari 600 pelajar dan mahasiswa Mesir aktif mempelajari bahasa dan budaya Indonesia seperti menari dan pencak silat. Kegiatan ini digelar di Pusat Kebudayaan Indonesia, baik di PUSKIN, di Universitas Al-Azhar maupun di Pusat Studi Indonesia (PSI) Suez Canal University.
Di sisi lain, pada tahun 2018 ini, jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir akan mencapai lebih dari 7.000 orang. Karena itu, Dubes Helmy berharap penghargaan pendidikan ini dapat semakin mempererat hubungan Indonesia dan Mesir, khususnya di kalangan generasi muda.
"Semoga penghargaan ini semakin mempererat persahabatan antar generasi muda Indonesia-Mesir, sehingga generasi mendatang dapat merasakan eratnya hubungan kedua negara," tandasnya.
(ita/ita)











































