Disidang, Harun Yahya Bantah Dakwaan dan Sebut Dirinya Korban

Disidang, Harun Yahya Bantah Dakwaan dan Sebut Dirinya Korban

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 19 Jul 2018 18:21 WIB
Adnan Oktar alias Harun Yahya (hurriyetdailynews.com)
Istanbul - Penulis ternama Turki, Adnan Oktar alias Harun Yahya mulai disidang pada Kamis (19/7) ini. Dalam sidang perdana, Oktar membantah seluruh dakwaan dan menyatakan dirinya tak bersalah.

Seperti dilansir media lokal Turki, Hurriyet Daily News, Kamis (19/7/2018), dalam testimoni di pengadilan Istanbul, Oktar mengklaim sebagai korban 'sebuah plot' dan menyebut dirinya 'sosok nasionalis dan Ataturkist'. Komentar terakhir merujuk pada bapak bangsa Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

"Saya hidup dalam sorotan publik. Semua orang mengenal saya karena saya hidup di antara orang-orang dan di TV. Semua tempat yang pernah saya datangi banyak diketahui," sebut Oktar yang juga dikenal sebagai televangelist ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam pernyataannya, Oktar juga menyangkal dirinya merupakan 'pemimpin organisasi'. Dia juga menyangkal dakwaan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dijeratkan kepadanya.

Melalui persidangan ini, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu Agency, Oktar bersama lebih dari 160 orang yang disebut pengikutnya resmi ditahan oleh pengadilan Istanbul atas rentetan tindak pidana. Sejumlah pengikut lainnya masih diinterogasi polisi.

Oktar ditangkap di kediamannya di Istanbul pada 11 Juli lalu. Dia telah sejak lama diincar oleh Departemen Pemberantasan Kejahatan Finansial Kepolisian Istanbul. Sekitar 190 orang lainnya yang disebut sebagai pengikut Oktar, juga ikut ditahan dalam sejumlah penggerebekan.


Kepolisian Turki masih memburu sekitar 45 orang lainnya, yang nama-namanya masuk dalam surat perintah penangkapan.

Oktar dan para pengikutnya dijerat banyak dakwaan pidana oleh otoritas Turki, mulai dari membentuk geng kriminal, melakukan penipuan, pengemplangan pajak hingga serangan seksual.

Sebelum ditahan, Oktar yang memiliki stasiun televisi sendiri bernama A9, kerap tampil dalam acara yang membahas isu religius dan sosial, yang dipadukan dengan penampilan wanita-wanita muda yang dipanggilnya 'kittens'. Puluhan 'kittens' masuk dalam daftar yang ditangkap polisi Turki.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads