Pejabat Sekolah Iran Dibui 10 Tahun Atas Pelecehan Seks Anak

Pejabat Sekolah Iran Dibui 10 Tahun Atas Pelecehan Seks Anak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 16 Jul 2018 10:39 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Teheran - Seorang pejabat sekolah di Teheran, Iran dijatuhi hukuman penjara 10 tahun atas dakwaan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Selain divonis penjara, pria itu juga dikenai hukuman cambuk 80 kali.

Kantor berita ISNA melaporkan seperti dilansir AFP, Senin (16/7/2018), terdakwa menjabat sebagai pengawas di sebuah sekolah menengah khusus putra yang berlokasi di sebelah barat Teheran, ibu kota Iran.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan murid di sekolah swasta itu dilaporkan menjadi korban pejabat tersebut. Media-media Iran ramai memberitakan kasus yang memicu kemarahan publik Iran tersebut pada akhir Mei lalu.

Skandal tersebut juga memicu intervensi pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang menyerukan pengadilan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghukum pelaku.




ISNA melaporkan, dalam persidangan yang digelar pada Sabtu (14/7) waktu setempat, pengadilan menyatakan terdakwa bersalah atas "serangan seksual terhadap anak-anak di bawah umur", "penghasutan untuk kebejatan" dan "melanggar kesusilaan."

Disebutkan ISNA, pengadilan menggugurkan dakwaan pemerkosaan setelah pemeriksaan medis yang dilakukan pada para korban. Ancaman hukuman untuk dakwaan pemerkosaan di Iran adalah hukuman mati.

Menurut media-media lokal, para orangtua sejumlah korban melaporkan bahwa pengawas tersebut telah mengajak anak-anak mereka untuk melakukan aktivitas seksual setelah menunjukkan video-video porno di telepon selulernya. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads