Eksekusi Esmail Jafarzadeh tersebut diperlihatkan dalam rekaman video amatir. Pria Iran berumur 42 tahun itu digantung mati di lapangan di kota Parsabad, provinsi Ardebil pada Rabu subuh waktu setempat. Eksekusi dilakukan di depan kerumunan warga yang bersorak-sorai.
Jaksa Ardebil, Naser Atabati mengatakan kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (20/9/2017), eksekusi dilakukan di depan publik untuk mengembalikan rasa aman warga dan menenangkan pikiran mereka yang terganggu akan kasus pemerkosaan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus tersebut saat itu menuai kemarahan publik Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani pun ikut berkomentar dengan menyebut kasus itu "mengerikan" dan menyerukan agar keadilan ditegakkan segera.
Jafarzadeh mulai diadili pada akhir Agustus lalu dan hanya butuh waktu kurang dari sepekan bagi hakim untuk menyatakan dia bersalah atas pemerkosaan dan pembunuhan tersebut. Vonis mati Jafarzadeh kemudian diperkuat oleh putusan Mahkamah Agung pada 11 September.
Penuntut umum Parsabad, Abdollah Tabatabayi kemudian mengumumkan bahwa Jafarzadeh juga telah mengakui pembunuhan seorang wanita dua tahun lalu, yang jasadnya tak pernah ditemukan.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini