Seperti dilansir AFP, Selasa (3/7/2018), otoritas ambulans setempat telah mengonfirmasi bahwa wanita itu telah dipastikan meninggal dunia oleh tim paramedis di lokasi kecelakaan. Identitas wanita ini tidak disebut lebih lanjut.
Wanita itu terlibat kecelakaan beruntun di wilayah Carletonville, Johannesburg bagian barat daya pada 24 Juni lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kemudian beberapa jam setelah kecelakaan itu, petugas di kamar mayat terkejut bukan kepalang saat mendapati salah satu korban yang telah dinyatakan tewas, ternyata masih hidup di dalam lemari pendingin.
"Kami mengikuti prosedur -- kami sama sekali tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi," ucap manager operasional otoritas ambulans setempat, Gerrit Bradnick.
"Kru kami sungguh hancur -- kami tidak berurusan untuk menyatakan meninggal orang yang masih hidup, kami berurusan menjaga orang tetap hidup," imbuhnya.
Dituturkan Bradnick bahwa wanita itu tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan ketika ditangani oleh paramedis yang pertama tiba di lokasi kecelakaan. "Seluruh pemeriksaan yang benar telah dilakukan -- napas, denyut nadi -- jadi pasien dinyatakan meninggal," ujarnya.
Usai terungkap wanita itu masih hidup, dia segera dibawa ke rumah sakit Carletonville untuk menjalani perawatan medis.
Penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung.
Pihak kamar mayat di Carletonville menyesalkan insiden ini. "Paramedis dilatih untuk menentukan kematian, bukan kami. Anda tidak pernah berharap membuka lemari pendingin mayat dan menemukan seseorang di sana masih hidup. Bisakah Anda bayangkan jika kita memulai autopsi dan membunuhnya," tutur seorang sumber dari kamar mayat tersebut.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini