Seperti dilansir CNN, Kamis (1/3/2018), wanita yang tidak disebut namanya itu, sedang berkunjung ke salah satu kamp di Suaka Alam Dinokeng yang terkenal di dekat Pretoria, Afsel. Wanita muda ini diserang saat berdiri di dekat kendaraannya.
Aktivis binatang, Kevin Richardson, yang bekerja di suaka alam itu memberikan penjelasan. Sesaat sebelum penyerangan terjadi, Richardson dan koleganya yang berpengalaman dengan hewan liar, sedang membawa jalan tiga singa di kawasan suaka alam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Richardson, singa betina yang menyerang wanita muda itu awalnya sedang mengejar seekor impala (sejenis antilop) di suaka alam yang juga dihuni macan tutul, badak, gajah dan kerbau itu. Tiba-tiba sang singa betina berpapasan dengan wanita itu dan temannya.
"Salah satu singa betina mengejar seekor impala dan pasti telah berlari sejauh 2-2,5 kilometer, di mana dia (singa betina) bertemu wanita 22 tahun itu di luar mobil," tutur Richardson.
Wanita muda itu dilaporkan tewas seketika di lokasi, usai diserang singa betina. Paramedis yang menangani korban serangan di lokasi kejadian mengonfirmasi kematian wanita muda itu.
Menurut Richardson, wanita muda ini sedang menemani temannya yang mewawancarai manajer kamp di Suaka Alam Dinokeng. Serangan terjadi saat wanita muda ini dan temannya berfoto di luar tenda kamp, usai menyelesaikan wawancara. "Saya merasa hancur dan hati saya tertuju bagi keluarga wanita muda ini," ucap Richardson.
Richardson menjelaskan bahwa dirinya dan koleganya telah memberikan pemberitahuan terlebih dulu sebelum membawa jalan hewan liar di suaka alam itu. "Sesuai prosedur, kami mengirimkan pemberitahuan bahwa kami berjalan di suaka alam," kata pria yag dijuluki 'pembisik singa' ini.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini