Istri Anwar Ibrahim: Skandal 1MDB Petaka Kepemimpinan Tanpa Nurani

Istri Anwar Ibrahim: Skandal 1MDB Petaka Kepemimpinan Tanpa Nurani

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 25 Jun 2018 13:49 WIB
Wan Azizah Wan Ismail (Twitter/@drwanazizah)
Kuala Lumpur - Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Wan Azizah Wan Ismail, yang juga istri politikus ternama Anwar Ibrahim, mengomentari skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Wan Azizah menyebut skandal itu merupakan petaka dari kepemimpinan tanpa hati nurani.

Seperti dilansir media Malaysia, The Star, Senin (25/6/2018), komentar ini disampaikan Wan Azizah saat dirinya menjadi pembicara dalam forum ASEAN Coporate Responsibility and Sustainable Development Summit 2018 di Petaling Jaya, Malaysia pada Senin (25/6) ini.


Wan Azizah mengatakan, meskipun ada aturan hukum yang diberlakukan, skandal seperti 1MDB tetap terjadi karena orang-orang yang terlibat tidak mengikuti hati nurani mereka. Dia lantas memberi contoh sejumlah kepemimpinan gagal di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dunia telah melihat banyak krisis dan skandal yang menunjukkan konsekuensi petaka dari kepemimpinan gagal. Di Amerika Serikat, ada kegagalan (finansial) Enron, krisis (hipotek) subprime (suku bunga yang disesuaikan-red), dan lebih dekat ke sini , kita punya skandal 1MDB yang terkenal," sebut Wan Azizah.

"Dalam semua kegagalan-kegagalan ini, ada aturan-aturan yang berlaku, ada mekanisme pemerintah dan sistem pelaporan," imbuhnya.

"Namun mereka semua gagal karena individu-individu di balik krisis-krisis ini berhenti mendengarkan hati nurani mereka dan menyerah pada ketamakan," ujar Wan Azizah.


Wan Azizah menyebut rakyat selalu mengharapkan pemimpin mereka melakukan hal baik dan membantu mereka mencapai banyak hal. Namun seringkali banyak pemimpin gagal memperjuangkan rakyatnya.

"Mereka (pemimpin-red) membiarkan kepentingan pribadi ada di atas kepentingan umum dan mereka menggunakan kekayaan mereka untuk membeli pengaruh," sebutnya.

"Sangat disayangkan, ada beberapa orang di antara kita yang menjadi pengikut patuh dari pemimpin-pemimpin buruk ini, yang tidak memiliki kompas moral," tandas Wan Azizah.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads