Najib Bersikeras Dirinya Tak Mencuri Uang dari 1MDB

Najib Bersikeras Dirinya Tak Mencuri Uang dari 1MDB

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 11 Jun 2018 17:34 WIB
Mantan PM Malaysia Najib Razak (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Kuala Lumpur - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak kembali menyatakan bahwa dirinya tidak mencuri uang dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Penegasan ini disampaikan Najib di tengah berlangsungnya penyelidikan skandal mega korupsi 1MDB.

"Saya ingin mengulang kembali bahwa saya tak menerima keuntungan apapun ataupun mencuri uang dari 1MDB atau pihak manapun," tulis Najib dalam postingan di akun Facebook-nya seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (11/6/2018).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika saya dituntut atas dasar politik, saya yakin pengadilan akan menyatakan saya tak bersalah," tulis Najib.

Hal itu disampaikan Najib setelah PM Mahathir Mohamad menyatakan bahwa bukti kuat dibutuhkan sebelum otoritas bisa menangkap Najib. Seperti dilansir media Malaysia, The Star dan Malay Mail, Senin (11/6/2018), Mahathir menyatakan banyak orang meminta agar Najib segera ditangkap terkait skandal 1MDB, namun Mahathir menyebut hal itu tidak mudah.

Dikatakan Mahathir, Najib belum ditangkap karena bukti-bukti masih dikumpulkan untuk membangun kasus yang kuat.




"Orang-orang menunggu -- kapan kita akan menangkap Najib Tun Razak?" ucap Mahathir saat berpidato di hadapan 250 warga Malaysia dalam kunjungan ke Tokyo, Jepang, pada Minggu (10/6) waktu setempat.

"Itu tidak mudah. Kita harus mencari bukti yang akan memperkuat di pengadilan," imbuhnya.

1MDB didirikan oleh Najib pada tahun 2009 dan saat ini tengah dalam penyelidikan dugaan pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat, Swiss dan Singapura.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads