"Ada dua orang muda asal Mesir yang bersiap melakukan sebuah serangan, baik dengan bahan peledak ataupun ricin, ini racun yang sangat kuat," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (18/5/2018).
"Mereka memiliki tutorial yang menunjukkan bagaimana membuat racun berbasis ricin," imbuh Collomb seraya menambahkan, bahwa kedua orang tersebut telah berkomunikasi via aplikasi Telecom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Collomb tidak menyebutkan kapan kedua pria itu ditangkap. Namun menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan kasus ini, keduanya ditangkap di kawasan 18th Arrondissement, Paris pada 11 Mei lalu, sehari sebelum Khamzat Azimov melakukan aksi penikaman di Paris pada 12 Mei tersebut.
Azimov juga tinggal kawasan 18th Arrondissement, kawasan yang dipenuhi komunitas imigran.
Sebelumnya pada akhir Maret lalu, Perdana Mentero Edouard Philippe telah menyatakan bahwa total 51 serangan telah berhasil digagalkan badan-badan keamanan Prancis sejak Januari 2015, awal terjadinya serangkaian serangan teror di wilayah Prancis, yang banyak diklaim oleh kelompok radikal ISIS. Total 246 orang telah tewas dalam serangan-serangan tersebut. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini