Adik laki-laki Najib, Nazir Razak yang merupakan bos bank terbesar kedua di Malaysia, CIMB Group Holdings Bhd, mengatakan bahwa Malaysia membutuhkan perubahan.
"Seperti yang telah saya katakan berulang-ulang, Malaysia membutuhkan kalibrasi ulang yang besar, tetapi semua upaya di bawah orde lama gagal karena kekakuan struktural dan kepentingan pribadi," tulis Nazir dalam postingan di akun Instagram-nya seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (11/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nazir, Malaysia adalah ikon baru demokrasi karena transisi kekuasaan yang berlangsung damai, sejalan dengan kehendak rakyat.
Sebelumnya, dalam beberapa bulan setelah skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) mencuat pada tahun 2015, Nazir, tanpa mengkritik abangnya, Najib, mengatakan bahwa penanganan kasus 1MDB telah merusak imej Malaysia.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini